top of page
Writer's pictureGray Hansen Limantoro

Gestalt Theory in Graphic Design


Gestalt Theory in Graphic Design

Desain grafis merupakan cabang ilmu dari seni visual yang tidak bisa lepas dari ilmu psikologi. Peran psikologi dalam desain grafis meliputi bagaimana seseorang secara psikis merespon tampilan visual disekitarnya. Oleh karena itu, mempelajari teori psikologi sangat dianjurkan bagi desainer grafis untuk menciptakan tampilan visual yang cerdas dan efektif. Salah satu teori psikologi yang paling populer dan banyak digunakan dalam desain grafis adalah teori Gestalt.

Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa dia lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. Teori ini dibangun oleh 3 ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler.



Memang Desain Grafis ada hubungan dengan psikologi didalam visualisasi, namun setelah belajar Desain Grafis itu bisa menjadi psikolog, itu SALAH BESAR. Banyak ilmu psikologi yang tidak bedasar pada Desain Grafis, tentunya untuk menjadi psikolog haruslah orang-orang yang sudah ahli dan tentunya belajar lebih banyak lagi dengan ilmunya.


Gestalt Dalam Desain Grafis

Gestalt banyak digunakan dalam desain grafis karena menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis yaitu proximity (kedekatan posisi), similarity (kesamaan bentuk), closure (penutupan bentuk), continuity (kesinambungan pola), dan figure Ground.


Proximity/Kedekatan Posisi


cr: https://binus.ac.id/knowledge/2019/01/prinsip-gestalt-dalam-mendesain-ui-part-1/#:~:text=Apa%20itu%20Prinsip%20Gestalt%3F%20Gestalt,Max%20Wertheimer%2C%20and%20Wolfgang%20K%C3%B6hler.

Ketika audiens melihat berbagai macam benda mereka akan menangkap objek yg berdekatan satu sama lain sebagai objek yg berelasi. Oleh sebab itu, audiens dapat lebih mudah membaca dan merelasikan satu dengan yang lain dengan lebih mudah.


Similarity/Kesamaan Bentuk


cr: https://binus.ac.id/knowledge/2019/01/prinsip-gestalt-dalam-mendesain-ui-part-1/#:~:text=Apa%20itu%20Prinsip%20Gestalt%3F%20Gestalt,Max%20Wertheimer%2C%20and%20Wolfgang%20K%C3%B6hler.

Elemen-elemen secara visual dapat dikelompokkan bersama jika elemen tersebut memiliki kesamaan visual. Teori ini dapat diterapkan dengan dalam kesamaan bentuk, warna atau simbol.


Closure/Penutupan Bentuk


Audiens sendirilah yang akan melengkapi angka 4 dan 6, cr: https://999-logo.blogspot.com/2016/04/logo-bni-bank-negara-indonesia-free.html

Prinsip penutupan atau Closure pada desain mengartikan desain dengan objek yang tidak tertutup atau tidak lengkap, selebihnya pemikiran dari audienslah yang melengkapi desain tersebut, sudah banyak merek atau logo yang memakai desain Closure ini.


Continuity/Kesinambungan Pola


Dalam prinsip ini, audiens melihat dua pola berbeda

Mendikte mata audiens untuk mengikuti sesuatu yang menyebabkan mata menyorot ke arah dan objek tertentu sampai menuju suatu objek lain. Mata kita didorong untuk menyorot dari kanan atas, menyusuri himpunan lingkaran, lalu mata audiens melihat bintang di tengah lingkaran.


Figure Ground


Audiens akan melihat dua objek berbeda di dalam satu desain, cr: http://www.desainstudio.com/2010/12/teori-gestalt-dalam-desain-grafis.html

Sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground dan background. Masing-masing bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid.


Gestalt menjelaskan bagaimana secara psikologi seseorang mencerna apa yang dilihatnya. Dengan memahami prinsip kerja kecenderungan persepsi visual manusia melalui Gestalt, desainer dapat memahami bagaimana fungsi sampainya suatu pesan terhadap audiens.


Content Cr:


Bagaimana, sudah paham belum?


Selamat belajar!

Boleh bertanya, berekspresi di komentar kalau mau hehe...

Mau di Subscribe juga boleh kalau merasa bermanfaat.


Salam Penulis,

Gray Hansen Limantoro.

Recent Posts

See All

Opmerkingen


bottom of page